Kemarin saya kebutulan kedatangan tamu, mantan pengusaha furnitur. Beliau menceritakan bagaimana menjalankan usaha furnitur beberapa tahun yang lalu sebelum usahanya ditutup. Usahanya ditutup bukan karena bangkrut, tapi karena banyaknya regulasi yang tidak memihak kepada pengusaha.
Yang menarik dari kisah bisnis pengusaha furnitur ini adalah beliau menerapkan standar kualitas produk dan layanan yang super ketat. Sehingga akibatnya beberapa buyer dari luar negeri harus memohon kepada beliau agar produknya bisa disupplay ke buyer tersebut. Beliau tidak pernah sampai memasarkan produknya kemana-mana, tapi buyer-buyer luar negeri tersebut yang datang mencari beliau karena terkenal dengan kualitas produknya.
“Jika produk yang dihasilkan merupakan solusi bagi customer, maka customer akan datang dengan sendirinya”
Konsentrasi membuat solusi harusnya menjadi tujuan utama bagi semua perusahaan. Jika peningkatan kualitas dan layanan menjadi prioritas utama, maka dengan sendirinya customer akan datang. Banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan, tapi jika kualitas produk maupun layanan tidak ditingkatkan, maka pelanggan pun akan menjauh.
Apakah anda pernah melihat produk yang iklannya berlebihan, namun kualitas produknya sangat standar? Bersediakah anda membeli produk tersebut?
Bener banget om, saya aja heran kenapa ya pemerintah kita bukannya dukung para eksportir supaya maju dan dikenal dunia eh malah dipersulit dengan segudang regulasi yang ujung-ujungnya menggerogoti keuangan kita sendiri. Padahal kalo eksportir dipermudah, toh para pengrajin, petani, peternak dll pasti akan naik juga ekonominya.
Klo tamu om Aan sih enak usaha benda mati, lah ini saya kerja di perusahaan mahluk hidup, ikan hias tepatnya, regulasi dipersulit, kapan kita bisa menjaga kualitas, bersaing dengan competitor luar negeri, dan masih buanyak deh yang mesti diperbaiki kalo kita masih dipusingkan dengan regulasi-regulasi itu.
Nice share anyway om, salam kenal.
Sofyan
salam kenal juga pak sofyan :). terima kasih atas kunjungan dan sharingnya. semoga silaturahim ini dapat menambah wawasan kita. ditunggu sharingnya 🙂
Terima kasih
Selamat pagi gan, kembali berkunjung setelah lama vakum.
iya tuh sekarang jk nengok iklan banyak yg rada” gak masuk diakal. 😀
senang dikunjungi kembali :). Iklan berlebihan kalau tidak sesuai dengan kualitas produk dan service yang diberikan, susah untuk dapat repeat order .
terima kasih,
Setuju sekali dengan ulasannya, jika kualitas produk dikedepankan maka customer akan datang dengan sendirinya. Tentu saja mereka datang atas referensi customer sebelumnya. Disis lain tetap diperlukan promo, tetapi skrg memang banyak bgt faktor yg tidak berpihak pada produsen 😀
semoga produsen diberikan kemudahan agar bisa bersaing dengan produk-produk luar.
terima kasih atas kunjungannya.
Saya sebenarnya ndak mengerti kenapa disebut bahwa pemerintah kita ndak pro kepada pengusaha. Pemerintah selalu berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang baik dengan menjaga kepastian hukum dan kepastian berusaha bagi para investor/pengusaha. Memang di lapangan masih banyak kekurangan, tapi pemerintahan Jokowi selalu berusaha untuk berbenah.
Bahkan kalau ndak salah, pemerintah menyediakan insentif khusus bagi perusahaan dengan orientasi ekspor. CMIIW
Kualitas itu nomor Wahid bagi saya 😀 Kuantiti baru mengikuti
Public Speaking Semarang